Rabu, 03 September 2014

Tak Sembarang Orang Bisa Salat dalam Masjid Tertua pada Pulau Lombok

Ramadan yaitu saat yang jitu untuk menyelami betapa kebudayaan Islam dalam Indonesia amat kaya serta segala beraneka. Di Lombok, ada masjid tertua, Masjid Bayan Baleq, dimana tak sembarang orang dapat salat di sini. Mengapa?
Bila Bali dijuluki Pulau 1.000 Pura, maka Pulau Lombok punya julukan Pulau satu.000 Masjid. Dari sekian sangat banyak masjid, satu yang bersejarah yaitu Masjid Bayan Beleq pada Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Inilah masjid tertua yang berada dalam tanah Lombok.
“Masjid ini dibuat satu kota abad ke-15 tapi Sunan Prapen. Beliau yang menyebarkan Islam pertama kali di Pulau Lombok, yang saat itu Pulau Lombok tetap dijajah menurut Kerajaan Karangasem dari Bali,” jawab juru kunci Masjid Bayan Beleq, Raden Palasari bagi kami.
Ketika melihat Masjid Bayan Beleq, perhatian kami tertuju pada arsitektur bangunannya. Tak mirip masjid-masjid bersejarah yang biasanya terlihat megah, Masjid Bayan Beleq selalu tradisional. Dinding-dindingnya selalu terbuat dari bambu.

“Kami memang menjaga keaslian bentuk Masjid Bayan Beleq, dinding-dindingnya terbuat dari bambu dengan kayu. Lantainya juga selalu tanah,” ungkap Raden.

Raden selanjutnya menambahkan juga rinci bentuk bangunan Masjid Bayan Beleq. Dia juga menyuruh seluruh rombongan menatap sesi bersua masjid. Sekedar ada satu tiang saja, bukan berbentuk bulan sabit serta superstar seperti masjid dalam kenyataannya.

“Itu artinya menunjukan Tuhan yang satu,” tutur Raden.
Belum hilang decak kagum kami, Raden mengeluarkan pernyataan yang mencetak rombongan mengerenyitkan dahi. Buatnya, Masjid Bayan Beleq sebagai satu-satunya masjid di Lombok ketika ini. Sehingga, tidak seluruh dunia berhasil salat pada sini.

“Bagian dalam masjid cuma mampu menampung 40 jemaah. Bukan akan muat andai semua warga Pulau Lombok salat dalam sini,” ungkap Raden.
Tetapi karena ini ini, hanya pemuka-pemuka agama dari wakil tiap daerah Pulau Lombok yang bisa salat pada sini. Publik akrab tak diizinkan untuk salat di sini serta aturan tersebut tetap berlaku sampai sekarang. Raden juga kembali menjelaskan dengan memperbaiki setiap pembicaraannya.

“Jadi ketika ini, sekedar masjid tersebut saja yang berada di Pulau Lombok. Akhirnya, dipilihlah kesepakatan kalau yang boleh salat di sini hanya pemuka-pemuka agama saja. Itu supaya tidak menimbulkan kecemburuan,” papar Raden.
Meski tak mampu salat ke masjid, rakyat Lombok lainnya sangat menjalankan ibadah salat pada rumah seperti akrab. Masjid Bayan Beleq dan memiliki bedug besar, yaitu tanda pengingat datangnya waktu salat.

Masjid Bayan Beleq sudah menjadi cagar budaya yang ditetapkan mulai musim 1993. Wisatawan juga dapat dari ke masjidnya, demi melongok sejarah kemajuan Islam serta mengenai ajaran Islam Watu Telu yang berada di sini.

“Di sekota masjid, berada enam makam besar yang merupakan pemuka-pemuka agama terdahulu pada Lombok. Tersebut masjid yang wajib bersejarah yang berada pada Pulau Lombok,” tutup Raden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar